Kamis, 12 Januari 2012

No One Like You chapter 2 (YoonHae FanFict)

No One Like You (FANFICTION)

chapter : 2
Cast : Lee Donghae, Im Yoona, Choi Siwon, SuJu, SNSD

Genre : romance

disclaimer : cerita ini asli buatan saya, saya hanya pinjam nama mereka untuk fanfict. enjoy :)
 
 
 
*****

"Oppa melamun?" Yoona memandang Donghae bingung.

Donghae yang buyar lamunannya tidak menjawab dan langsung melanjutkan makannya.

"Oppa pasti mengingat hal itu... aku juga, Oppa..." batin Yoona.
 
 
"Aku akan mampir lagi besok..." ujar Yoona sambil tersenyum gembira sebelum keluar dari apartemen Donghae.
"Tidak perlu, terimakasih makanannya." sahut Donghae datar. lagi-lagi ia menutupi perasaannya.

"Gwenchana, Oppa. Aku akan datang lagi besok, pastikan kau ada di rumah ya Oppa." Yoona membungkukkan badannya sambil berjalan pelan keluar dari apartemen Donghae. Kaki Yeoja itu terasa berat saat ia harus meninggalkan apartemen ini dan mengakhiri kebersamaannya dengan Donghae.


*Donghae POV*

Aku sebenarnya sama sekali tak tega membiarkan yeoja itu berjalan pulang sendirian saat hujan seperti ini, namun aku tahu seperti apa Choi Siwon itu, dia sangat brengsek. Benar-benar namja brengsek.

Ia pernah menyuruh segerombol orang memukuliku karna aku mengantar Yoona pulang saat kami berpapasan di jalan. 

Tapi aku tak mau mengantarnya pulang karna aku takut dipukuli. Bahkan jika aku harus mati untuk Yoona itupun akan aku lakukan. Apapun, apapun untuk gadisku.

Namun namja brengsek itu terus saja mengancamku dengan kesehatan Yoona.

Aku harus merelakannya bersama dengan Siwon, harus rela dipukuli sampai aku babak belur dan demam tinggi, harus rela di seret bodyguard-bodygardnya saat aku berusaha memukulnya, dia benar-benar brengsek, Choi Siwon brengsek.


*End of POV*



"Kau masih disini, chagiya?" Siwon mengusap-usap rambut Yoona dan menatap gadis itu lembut. Ia masih tak tega saat ia mengingat ia harus mendapatkan Yoona dengan cara sepeti ini. mencurinya dari Donghae.

"Ne Oppa. Oppa pulanglah duluan." jawab Yoona datar dan dingin seperti biasa sambil tetap berkutat pada pianonya.

"Eomma akan mengajakmu belanja hari ini, aku harus menjemputmu." Siwon masih sabar menjelaskan.

"Kalau begitu Oppa berangkat saja duluan. Aku akan menyusul." jawab Yoona makin ketus.

"Jika kau terus seperti ini... aku tak dapat menjamin Donghae-" Siwon belum sempat melanjutkan kalimatnya, tapi Yoona tiba-tiba saja bangkit dari kursinya dan mengacungkan jari telunjuknya tepat di depan wajah Siwon.

"Jika kau berani menyentuhnya, Siwon-ssi... aku tak akan mengampunimu..!" Yoona mulai geram, lalu mengambil tas selempangnya dan pergi menuju ke mobil Siwon

Sementara Siwon hanya tersenyum licik dan berjalan mengikuti Yoona.


*Yoona POV*

Aku benar-benar tidak suka dia mengancamku seperti itu. Semua perintahnya aku lakukan dengan baik. Aku bahkan memanggilnya "Oppa" dan selalu berusaha bersikap -cukup- baik padanya.

Jika saja hari itu tidak benar-benar terjadi...
 
 
Flashback in Yoona POV
 
"Kenapa kau melakukannya, Siwon-ssi?!" air mata Yoona mulai mengalir bersamaan dengan amarahnya ayng diekspresikan dengan sedikit menggebrak meja cafe.
 
"Jeongmal Mianhae, Yoona-ah. Bukankah aku sudah katakan padamu kemarin bahwa aku mencintaimu? itulah, aku ingin memilikimu." jelas Siwon.
 
"Oh..!? Kau mengancamku kali ini, huh!?" Yoona makin kesal.
 
"Anio. Aku hanya berterus terang dengan perasaanku." jawab Siwon santai sambil menyesap sedikit vanilla latte-nya dan menatap Yoona nanar.
 
"Aku akan menikah hanya dengan namja yang aku cintai. Arra?" Yoona memandang Siwon penuh amarah. Yeoja itu tak pernah semarah ini sebelumnya.
 
"Baik... kita lihat apa dia masih mencintaimu ketika aku mengatakn bahwa kau membohonginya tentang kesehatanmu.. tentang ginjalmu... ya, ya, ya... kurasa itu akan manjur.." Siwon menyunggingkan senyum licik seakan-akan dialah orang paling berkuasa sepanjang abad ini.
 
"Oppa..!!" Yoona makin marah dan menggebrak meja lagi walaupun masih dalam batas normal.
 
"Mianhae, Yoona-ah. Tapi ini demi orangtua kita juga, mereka menginginkan kita menikah, bukan? dan lagi... kau juga ingin Donghae baik-baik saja kan?" Siwon semakin licik sekarang.
Sungguh, aku sama sekali tak mau melihat Donghae Oppa dipukuli lagi oleh segerombolan orang sampai babak belur karna aku. Aku sangat mencintai Oppa dan bahkan aku menyembunyikan sakitku ini agar ia tidak khawatir padaku.
Aku menangis sekencang yang aku bisa, tapi tanganku secara otomatis terus membungkam mulutku, sehingga namja brengsek di depanku ini tak tahu seberapa dalamnya perasaanku.

"Eotteohge?" Siwon kali ini menggenggam tangan kanan Yoona yang tidak sedang membungkam mulutnya. Yoona malah menangis makin kencang.

"Jika aku mau menikahimu... apa kau akan membiarkan Donghae Oppa baik-baik saja?" Yoona mulai mempertimbangkan.

"Ne, tentu saja." Siwon mengusap-usap tangan Yoona walaupun Yeoja itu merasa risih.

"Akan kufikirkan." jawba Yoona cepat lalu menunduk dalam.
 
"Donghae Oppa, tolong aku..." batinku.
 
 
Flashback end
 
 
 
******
 
 
"Kau masih marah?" Siwon melirik Yoona sejenak dan kembali berkonsentrasi pada kemudi mobil.
 
"Aku tidak suka kau-" Yoona meralat kalimatnya.

"Aku tidak suka jika.. Oppa mengancamku." sambung Yoona. Ia sangat berat mengatakan kata "Oppa" yang terkesan manis untuk laki-laki brengsek seperti Siwon itu.

"Arrasseo, Arrasseo. Mianhae." Siwon meraih tangan Yoona lalu menciumnya sambil tersenyum, berharap Yoona akan luluh. Padahal Siwon salah, selamanya, hati Yoona takkan berubah untuk Donghae.

"Jangan sakiti Donghae Oppa lagi, ya, Oppa." lanjut Yoona.

"Tentu." Siwon tersenyum manis (lagi)


*****


"Kau makin cantik, Yoona-ah." Eomma Siwon memuji calon menantunya.

"Gamsahamnida, Eomma. Eomma juga terlihat makin muda." Yoona memaksakan seulas senyum dan kembali memeriksa handphonenya, berharap ada kabar dari Donghae.
 
Nihil. Sama sekali tak ada kabar, pesan, bahkan misscall-pun tak ada sama sekali. Sudah seminggu ini Donghae tak mengirimi Yoona kabar. 
 
Walaupun "akting amnesia"" ini beralan mulus karna Yoona mempercayainya, namun Donghae dan Yoona masih dekat, walaupun tanpa status dan tanpa sepengetahuan Siwon, dan akting ketus Donghae tentu saja.
 
To : Donghae Oppa~
Ya!! telepon aku segera setelah Oppa membaca pesan ini. Okey?


Sudah berapa puluh pesan seperti itu dikirimkan dari Yoona untuk Donghae, namun tak ada pesan, sama sekali tak ada. Yoona merindukan Oppanya. sangat merindukannya.

"Yoona-ah.. apa kau setuju dengan tanggalnya?" Appa Yoona memandang anak gadisnya penuh senyum.

"T-tanggal? tanggal apa Appa?" Yoona celingukan karna sedari tadi ia memikirkan Donghae.

"Tanggal pernikahan kita, chagi. Apa kau tidak dengar tadi?" Siwon tersenyum penuh harap juga pada Yoona.

"P-p-pernikahan?!?"



To Be Continued....



semoga makin penasaran.. ^^
Goomawo...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar