Jumat, 27 Januari 2012

No One Like You chapter 8 - Last Chapter (YoonHae FanFict)

chapter : 8 (LAST CHAPTER)
Cast : Lee Donghae, Im Yoona, Choi Siwon, SuJu, SNSD

Genre : romance

disclaimer : cerita ini asli buatan saya, saya hanya pinjam nama mereka untuk fanfict. enjoy :)
SEBELUMNYAAA...

terimakasih untuk semua orang yang sudah mendukung saya untuk membuat fanfict ini terus, ling-ling contohnya ^^. Dan terimakasih juga buat yang sudah baca walaupun tak meninggalkan komen -_-.
Semoga kedepannya aku bisa membuat lebih banyak fanfict yang menarik dan kreatif, okay? Thank's a lot.. 
*****



"Dulu kau sendiri yang mengatakan padaku, Oppa. Bahwa semua masalah harus dihadapi bersama." Yoona berusaha menahan air matanya mengalir makin deras.

"Karna kita-lah masalahnya." sahut Donghae cepat,

"Dan pernikahanmu... mianhae, aku takkan mampu melihatnya." sambung Donghae lagi.

"Jika kau memang ingin melakukan permainan ini, Oppa. Lakukan hingga akhir. Hadapi bersama. Aku dan Oppa... kita akan menangis bersama-sama saat pernikahanku berlangsung." kata Yoona sesaat sebelum ia keluar dari apartemen Donghae.


"Kau ingin melihatku menangis melihat pernikahanmu, Yoong? Baik, Akan aku lakukan. Permintaanmu adalah perintah untukku....."
 
 
.
.
.
.
.
Hari Pernikahan... Di rumah Yoona.
Sungguh, benar-benar yeoja yang sempurna. Tubuhnya Indah, wajahnya cantik dan lembut, memancarkan kehangatan benar-benar khas orang korea. Mau dirias seperti apa lagi? Yeoja ini memang sudah cantik sejak lahir, kan?

"Bisakah aku merias wajahku sendiri, Eomma?" Yoona berusaha merubah fikiran sang -eomma-calon-mertuanya-

"Aniyo chagiya. Kau harus dirias oleh yang ahli dalam bidangnya. Supaya kau terlihat seperti puteri." Nyonya Choi tersenyum dengan sangat manis pada Yoona.

"Tapi nona ini benar-benar sudah cantik, nyonya. Entah riasan apa yang harus ku berikan untuk memoles wajahnya. Ia benar-benar sudah cantik tanpa riasan." Rupanya sang penata rias juga ikut memuji.

"Gamsahamnida." Yoona tersenyum kecil pada orang yang baru saja memujinya itu lalu memperhatikan pantulan dirinya pada cermin di hadapannya.


Sudah beberapa jam Yoona dirias dan memakai gaun pernikahannya.

"Omo~! Cantik sekali!!" Nyonya Cho tersenyum gembira melihat Yoona muncul dari balik tirai ganti kamar Yoona.

"Gamsahamnida, Eomma." Yoona tersenyum lagi.

"Baiklah, kurasa semuanya sudah siap, aku akan keluar sebentar ya, menelepon Appa-mu dan Siwon." Kata nyonya Cho sesaat sebelum keluar dari kamar Yoona.


Sementara itu Yoona mematut dirinya di depan cermin.

"Aku akan menikah... Cho Yoona, hari ini kau akan menikahi Choi Siwon..." bisiknya dalam hati.

"Tidak ada lagi fikiran ataupun kenangan tentang Lee Donghae. Kau harus menghapusnya. Jalani hidup barumu bersama namja yang sangat mencintaimu. Bersama Choi Siwon." Yoona berusaha menyemangati dirinya.

"Choi Yoona. Bukankah nama itu terlihat indah untukmu, eoh? Kau akan mendapatkan orang yang baik dan mencintaimu. Tersenyumlah..!" Yoona menarik kedua ujung bibirnya sendiri, berusaha membentuk sebuah senyuman.

"Jangan kecewakan mereka, mereka mencintaimu, mereka ingin melihatmu bahagia..." 
 
"Walaupun kau sendiri tidak bahagia... Tapi... tersenyumlah..."  Yoona berusaha mengukir senyum terbaiknya pada wajahnya. Namun ia tak mampu lagi membendung sekelompok air mata bening yang sudah memaksa ingin keluar dari matanya.

Tes... Tes... Tes...

Yeoja itu mulai menangis. Menundukkan kepalanya dalam. Ia menggigit sedikit bibir bawahnya, sekedar meredam suara tangisnya yang sudah pecah. Kedua tangannya mencengkeram gaun pengantin putihnya yang menjuntai indah kebawah, sekedar untuk menyangga tubuhnya.

Tiba-tiba sepasang tangan melingkari pinggangnya. Memeluknya, erat sekali. Menyandarkan dagunya di bahu Yoona. Benar-benar terasa hangat. Seperti ada semangat yang membantunya.
Tapi Yoona tahu benar ini bukan sosok yang diharapkannya. Ini bukan pelukan kasih sayang penuh cinta seperti yang diharapkannya.

"Jangan menangis... jebal.." ucap namja itu sambil mengeratkan pelukannya.

Yoona yang masih sesenggukan menghapus air matanya dengan kedua tangannya, lalu mendongak, melihat ke arah pantulan cermin. Disanalah ia, bersama Cho Kyuhyun, Oppa-nya.

"Tumben sekali Oppa memelukku begini..." Yoona berusaha tersenyum, Kyuhyun mengeratkan pelukannya.

"Aku tak bisa tidur semalaman karna memikirkan bahwa Yeodongsaeng-ku akan dimiliki orang lain, dan tidak bisa aku jahili lagi..." Kyuhyun mengeluarkan evil-smile nya tapi kali ini dengan efek spesial yaitu mata yang berkaca-kaca.

Yoona tersenyum kecil sambil mendengus.

"Cih..! Aku juga sudah lelah jadi korban kejahilan Oppa..! segeralah menikahi Seohyun, Oppa." Yoona mulai tersenyum, walaupun hatinya masih terasa nyeri.

Benar apa yang dikatakan Kyuhyun. Bukan hanya Kyuhyun yang tak mampu memilikinya lagi, tapi namja itu pasti juga takkan bisa ia temui sesuka hatinya seperti dulu lagi. Ia akan menyandang tanggung jawab besar sebagai seorang istri.

Kyuhyun melonggarkan pelukannya dan membalik tubuh Yoona hingga berhadapan dengannya.

"Apa kau yakin akan melakukan ini?" tanya Kyuhyun tiba-tiba sambil mencengkeram lebut kedua bahu Yoona dan mencoba menerawang jauh ke dalam mata Yoona, sang adik.

Yoona tebelalak, kaget. Apa maksud Oppa-nya ini?

"Aku hanya tak ingin kau menyesalinya." Kyuhyun tersenyum tulus.

"Aku tak akan menyesal, Oppa.." kata Yoona lirih.

"Aku tahu kau masih mencintainya.." Kyuhyun mencoba meyakinkan sang adik.

Yoona perlahan-lahan mulai menangis.

"Sebegitu lemahnya-kah aku, Oppa?" Yoona menunduk dalam untuk kesekian kalinya.

"Kenapa a-aku tidak bisa berakting walau hanya untuk menutupi hatiku?" Yoona menangis mulai deras. Ia tak peduli lagi apakah make up-nya luntur atau tidak, ia hanya ingin mencurahkan isi hatinya.

"Kenapa kau melakukannya? Untuk balas budi?" Kyuhyun menangkupkan tangannya di pipi Yoona.

"Bukan, Oppa. Aku hanya merasa... namja sebaik ia pantas mendapatkan rasa bahagia... dan jika kebahagiaannya adalah aku, aku mau melakukannya Oppa." Yoona berusaha tersenyum, namun di mata Kyuhyun itu adalah senyuman paling mengerikan yang pernah dilihatnya dari wajah Yoona.

"Aku tahu, itu keputusanmu. Semua keputusan terserah padamu... Aku hanya tak mau kau menyesal. Dan kau harus ingat, Siwon juga seorang manusia. Ia punya perasaan. Jangan menikahinya karna kau kasihan padanya, Arra?" Kyuhyun mengusap-usap bahu Yoona, memberi semangat dan kekuatan.

"Ne, Arraseo Oppa." Yoona berusaha tersenyum sambil menghapus air matanya.

"Dan jika... Siwon berani menyakitimu, katakan padaku eoh? Aku akan menghajarnya sampai habis!!" Kyuhyun mengepalkan tangannya dengan semangat perjuangan '45 yang menggebu-gebu, membuat Yoona tertawa geli.

"Ne, Oppa~~!" Yoona memposisikan tangannya dengan posisi hormat sambil tersenyum senang.



*****
.
.
.

Gereja... Satu jam sebelum pernikahan..



Namja itu sampai di gereja. Ia melangkahkan kakinya perlahan-lahan masuk ke dalam gereja.

Benar-benar terjadi. Ternyata ini bukan mimpi. Gereja ini sudah di dekorasi sedemikian rupa dengan banyak bunga dan juga kain-kain putih seperti dekorasi pernikahan.


"Hae-ah..." Suara berat seorang namja mengagetkan Donghae yang sedang melamun melihat dekorasi gereja yang begitu menawan.

"Kenapa pengantin pria ada di sini?" Donghae menyunggingkan senyum sambil menepuk bahu Siwon.

"Chukae untuk pernikahanmu... Semoga kau bahagia..." Donghae mengulurkan tangannya. Siwon sempat bingung, tapi akhirnya ia menjabat tangan Donghae.

"Hae, bolehkah aku bertanya?" kata Siwon dengan wajah serius.

"Tentu...! Apapun untuk sang pengantin..!" seru Donghae antusias.

"Apa kau masih... mencintai Yoona,?"

JLEB!
 
Satu pertanyaan yang membuat benteng pertahanan hati Donghae runtuh seketika. Benteng pertahanan yang dibangunnya dengan pengorbanan besar. Dengan segala air mata dan hati yang penuh luka Donghae berusaha membangun Benteng yang akhirnya runtuh hanya dengan satu pertanyaan ringan.

'Apa kau masih mencintai Yoona?' 
 
Hanya lima kata sederhana. Namun jika dirangkai menjadi sebuah kalimat, bahkan mampu membuat seorang namja menjadi berusaha keras menahan air matanya.
"Hae-ah, jawab aku..." Siwon menunggu jawaban Donghae.

"A-aku.." Donghae menghembuskan nafas berat.

"Aku sudah merelakan cintaku demi kebahagiannya, Siwon-ah.." Donghae menyunggingkan seulas senyum. Tulus? mungkin. Tidak rela? bisa jadi.

"Apa kau bersungguh-sungguh? Kau yakin dengan jawabanmu?" Siwon menatap Donghae lekat-lekat.

"K-kenapa kau menatapku begitu?" Donghae merasa risih.

"Kau tahu...." Siwon menepuk bahu Donghae.

"Kau pernah bilang padaku, bahwa kau akan menyerahkan apapun untuk kebahagiaan Yoona, iya kan?" Siwon mengajak Donghae berkeliling.

"Tentu. Apapun untuknya. Dan juga untukmu." Donghae melirik Siwon sekilas lalu tersenyum ikhlas.

"Untukku?" Siwon memiringkan kepalanya bingung, Donghae mengangguk kecil.

"Aku sadar. Kau itu namja yang baik. Namja biasa yang begitu mencintai sosok Yoona. Kau pantas mendapatkan kebahagiaan itu, Siwon-ah." Lagi-lagi Donghae tersenyum lagi untuk kesekian kalinya.

"Kau benar-benar sempurna, Hae." gumam Siwon.

"Huh?" Donghae sepertinya mendengar gumam-an Siwon yang lirih itu.

"Iya, Kau benar-benar sempurna untuk Yoona." katanya.

"Tentu saja bukan. Namja sempurna macam apa yang bahkan tak mampu mendonorkan ginjalnya untuk yeojachingunya sendiri?" Donghae tersenyum miris.

"Hae-ah..." 

"Dan Namja sempurna macam apa yang membiarkan yeojachingunya menangisi dirinya selama hampir sembilan bulan?" Donghae masih tersenyum miris.

Siwon menghentikan langkahnya.

"Hae-ah..."

"Mwo?"

"Gantikan aku."

"M-mwo?!"

"Gantikan aku mencintai Yoona."

"Apa maksudmu, Siwon-ah?"
 
"Gantikan aku sebagai pengantin-nya."
*****



Rumah Yoona... waktu yang sama..
 
 
"Wonnie-ah!!...." Nyonya Cho tiba-tiba saja membentak Siwon yang sedang berbicara via telepon dengan beliau.
"....."
"Apa kau yakin? ........" Nyonya Cho menghembuskan nafas berat.

"Baiklah, semua terserah padamu. ........... Kau sudah bicara dengan Appa? ............ Ya, kami akan segera berangkat.........." Nyonya Cho memutuskan sambungan telepon.

"Ada apa Eomma?" Yoona keluar dari kamar bersama Kyuhyun.
 
"A-aniyo. Yoona-ah.." Nyonya Cho mendekati Yoona dan membelai rambut Yoona lembut lalu memeluk yeoja itu.
"Berjanjilah... Kau akan terus memanggilku Eomma..." kata beliau sembari masih mendekap Yoona.

"T-tentu saja Eomma." Jawab Yoona cepat. Nyonya Cho melepaskan pelukannya.

"Kau siap berangkat? Kyuhyun kau juga sudah siap?" Pertanyaan nyonya Cho dijawab dengan anggukan dari Kyuhyun dan Yoona.

"Ayo kita berangkat...."


*****


Yoona bersama dengan sang Appa berjalan menyusuri karpet merah menuju ke arah Siwon yang sudah dengan setia menanti di altar.

"Kau cantik sekali." bisik Siwon.

"Goomawo, Oppa. Kau juga tampan." Yoona balik memuji sambil tersenyum. Ia ikhlas. Ia sudah rela. Toh, ia juga akan mendapatkan namja yang baik seperti Siwon ini.

.
.
.

Namun ketika Pendeta akan mengucapkan janji, Siwon tiba-tiba membungkuk pada Pendeta dan Semua tamu undangan, lalu mengucap dengan lantang.

"Maafkan saya, semuanya. Sudah membuat kalian khawatir. Acara ini akan tetap dilanjutkan. Hanya saja, bukan saya pengantinnya." tutur Siwon.

Semua Orang Shock. Yoona, Appa Yoona, Kyuhyun, Semua undangan, terkecuali kedua orang tua Siwon.

"Inilah pengantin yang sesungguhnya..." Siwon mempersilahkan seorang namja masuk dan menggantikan dirinya. Lee Donghae. Namja itu masuk ke dalam dan membuat semua orang terkejut karna ia menggunakan jas yang sama dengan Siwon.

"Oppa..." gumam Yoona lirih. Ia tak percaya. Apa maksudnya? Apa ini hanya halusinasi seorang Cho Yoona?

Ketika Donghae sudah berdiri di samping Siwon, Siwon menjelaskan.

"Namja ini, Lee Donghae ia benar-benar tulus mencintai Cho Yoona, yeoja anggun yang berdiri di sampingku ini. Mereka, saling mencintai. Aku merasa berdosa selama ini sudah memisahkan cinta mereka. Mereka mengalami banyak masalah dan pengorbanan karna diriku. Maafkan aku." Siwon tersenyum tulus ke arah keduanya.

"Dan sekarang, mohon berikan doa untuk kedua mempelai ini, sebagai tanda permohonan maafku selama ini pada mereka berdua yang sudah berusaha aku pisahkan. Cinta mereka benar-benar sangat kuat." Siwon menjelaskan lagi.

"Aku mohon, silahkan dilanjutkan acaranya," kata Siwon pada sang pendeta.


Dan begitulah acara pernikahan itu terjadi. Siwon meng-ikhlaskan Yoona untuk Donghae karna memang begitulah takdir mereka. Hidup bersama dan saling menjaga.

Donghae menggenggam tangan Yoona dan tersenyum sambil mengucapkan janji pernikahan. Begitu pula Yoona, Ia mempautkan jari-jarinya erat pada jari-jari Donghae, dan mengucap janji pernikahan.

"Kalian resmi sebagai suami-istri." Ucap sang Pendeta disambut tepuk tangan para tamu. Eomma dan Appa Siwon dan bahkan Siwon sendiri juga ikut tersenyum dan bahagia melihat penyatuan dua insan yang saling mencintai ini. 

Cho Yoona say....
 
Mungkin aku adalah yeoja paling beruntung di dunia, karna aku tak harus membohongi perasaanku untuk menikahi orang yang tidak aku cintai.
 
Aku beruntung bisa mengenal Choi Siwon. Mengapa? Karna dari dirinya, aku menemukan definisi kata CINTA YANG TULUS.
 
Dari Siwon Oppa aku belajar, bahwa Cinta yang tulus adalah cinta yang rela berkorban dan bahkan mau mengalahkan egoisme sendiri untuk membahagiakan orang yang kita cintai.
 
At least... kita sudah mencoba yang terbaik untuk orang yang kita cintai itu.
 
Mungkin dia tersenyum di depan kita, Namun apakah ia mencintai kita juga?
 
Mungkin saja kan dia menganggap kita sebagai kakak atau sahabatnya saja?
 
BERKORBAN dan MENGALAH. Benar-benar pelajaran yang paling indah yang pernah ku dapatkan.
 
Eeeeiiiittttsss!!! 

Tapi ada satu lagi yang aku pelajari. CINTA SEJATI. Dari suamiku, Lee Donghae.
 
CINTA SEJATI adalah rasa cinta dimana kau merasakan rindu saat kau tak mampu bertemu dengannya.
Saat kau mampu membagi kesedihanmu dengan dia
 
Saat kau ingin menghubungi seseorang 'tuk berbagi kegembiraan
 
Saat kau merasa tak ada yang mampu memperlakukanmu seperti yang dia lakukan.
Saat kau merasa HANYA DIA ORANG YANG MAMPU MENGERTI KEADAANMU.

Dan dengan ajaib.... TUHAN akan membawanya datang padamu. ^o^




THE END



************************************************************************


EPILOG...~~!!!
.
.
.
.
.


"Eomma ayo cepat!!" Seorang anak perempuan kecil berlarian sambil berteriak memanggil Eomma-nya yang ditinggalnya cukup jauh dibelakang.

"Yah!! YoonHae-Ah! jangan berlari terlalu cepat! hati-hati!" Ibu muda itu berusaha memperingatkan si anak.

Tiba-tiba saja ada seorang namja menggendong anak itu dan mendudukkannya mengapit lehernya dengan kaki menjuntai di bahunya. Anak perempuan itu tertawa-tawa saja diperlakukan begitu.

"Huah!!! Kau sudah makin berat ya?! Apa yang kau makan eh?" goda namja itu.

"Aku makan es krim, waffle, cake, banyak sekali, Ahjussi!!" sahut anak kecil itu sambil tertawa. Ia senang sekali duduk di bahu ahjussi-nya itu.

"Yah Kyuhyun Oppa!! turunkan anakku!!" Yoona memukul-mukul dada Kyuhyun kesal.

"Aw aw!! YoonHae! Eomma-mu galak sekali!" Kyuhyun mengadu pada anak kecil itu, yang tak lain adalah anak Yoona, Keponakannya sendiri.

"Ne Ahjussi!! Eomma memang galak sekali beberapa hari ini! Mungkin karna ada little baby di dalam perut Eomma..." jawabnya asal.

"Yah! jangan panggil aku Ahjussi! panggil aku Oppa! tapi tunggu- kau hamil lagi, Yoona-ah?!" Kyuhyun membelalakkan matanya. Yoona mengangguk sambil menunduk malu.

"Aigooo~! mana namja yang sudah membuatmu hamil lagi?!" Kyuhyun menurunkan YoonHae dari gendongannya dan menyingsingkan lengan bajunya seakan-akan hendak mengajar seseorang.
 
"Yah Oppa!! Ayo masuk! Appa ada di dalam, kan?" Yoona mengalihkan pembicaraan.
"Baiklah, Ayo kita masuk, YoonHae! Kajja!" Kyuhyun menggandeng tangan mungil anak 5 tahun itu san mengajaknya masuk bersama dengan Yoona.

.
.
.
.
.

"Appa..!" Yoona menghambur ke pelukan Appa-nya, Sementara Appa-nya tertawa saja.

"Kau sama sekali tidak seperti ibu-ibu, chagi..." goda sang ayah.

"Kakek!!!" YoonHae berlari kecil sambil memeluk kaki sang kakek. Maklum, dia kan masih kecil, masih pendek. Sang kakek langsung menggendongnya dan mengajaknya bermain.

"Donghae Hyung dimana?" Kata Kyuhyun yang barusan masuk.

"Eoh, dia akan datang terlambat sedikit. Ada urusan di perusahaan." jelas Yoona sambil duduk di sofa.

"Sudah kuduga. Hyung selalu saja sibuk. Lee corp memang sedang maju, ya." komentar Kyuhyun.

"Kau juga harus begitu, Oppa! cepatlah kumpulkan uang dan melamar Seohyun lalu menikahinya! berikan aku keponakan! aku kan sudah memberimu satu...!" Yoona menggoda Kyuhyun membuat wajah sang Oppa memerah.

"Oh ya, kau sudah bertemu Siwon hyung? kudengar dia sudah kembali dari America." kata Kyuhyun sembari mengambilkan minuman untuk Yoona.

"Sudah tentu saja. Anaknya lucuu sekalii kau tahu? wajahnya mirip sekali dengan Sooyoung. Mungkin karna dia laki-laki ya. Tapi matanya mirip sekali dengan Siwon Oppa. Dan dia sangat tinggi, walau terpaut dua tahun dari YoonHae, tapi SooWon lebih tinggi ketimbang Yoonhae." jelas Yoona penuh semangat.

"Tcih! itu kan sudah pasti! Sooyoung dan Siwon hyung kan tinggi. Tidak seperti kau dan Donghae Hyung! Pendek!" Kyuhyun menggoda Yoona lagi.

"YAH! Juggullae?! kenapa kau mengatai suamiku begitu?!" Yoona menyiapkan ancang-ancang hendak meninju Kyuhyun.

ting toonng
 
"Pasti Haeppa. Biar aku yang buka." Yoona berlalu ke pintu.
.
.
.
.
.
"Kau benar-benar terlambat." Yoona melipat tangan di depan dada.

"Arrasseo, mianhae.." Donghae mencium bibir Yoona sekilas, merayu.

"Woah! Menantuku sudah datang!" tuan Cho menyambut Donghae dan Donghae dengan sopan memberi salam.

"Baiklah, ayo makaan.." Kyuhyun segera menggandeng YoonHae ke meja makan sambil tersenyum riang.

.
.
.
.
.


"Saranghaeyo, Yoong." Donghae mengecup pucuk kepala Yoona sambil mengeratkan pelukannya.

"Sudahlah Oppa, ayo tidur. Junior ngantuk, kau tahu?" Yoona mengusap-usap perutnya.

"Jinjjayo? okey, okey, ayo tidur." Donghae mulai memejamkan mata dan mendekap Yoona lebih erat.

Tapi tiba-tiba Yoona mencium bibirnya sekilas dan memejamkan mata.

"Nado saranghaeyo, Haeppa..."









THE END /^o^
 
 
Akhirnya selesai juga fanfict ini...
 
makasih yaaa buat yang udah mau ngikuttiinnn...
 
saranghaeee~~~ :)
 

5 komentar:

  1. FINALLY, AT LAST YOONA AND DONGHAE TOGETHER!!! DAEBAK DEH FANFIC-NYA!! BIKIN LAGI YAA!! SEKALI-SEKALI BIKIN YANG ONE-SHOT GITU.. HEHE.. MAKASIH UDAH NYELESAI'IN FF INI DENGAN SANGAT CEPAT DAN MEMUASKAN!! *four thumbs up* ^-^

    BalasHapus
  2. okee deeeh... makasih banyak ya udah dukung aku selama ini :') *terharu

    Pasti aku bikin oneshoot kok. SECEPATNYA. :) Goomawoyo sekali lagii

    BalasHapus
  3. YOONA AND HAE TOGETHER^^ BIKIN FF TENTANG MEREKA LAGI YAAA

    BalasHapus
  4. min FF nya daebak deh
    oh y min sekali-kali bikin yg oneshoot dong
    oh y klo blh request,tolong dong bikin FF yg cast nya SiFany blh?
    g maksa kok

    BalasHapus
  5. Daebakk!!! Lebih semangat lagi ya Thor buat FF YoonHaenya lagi... Fighting!! ^_^

    BalasHapus