Minggu, 15 Januari 2012

No One Like You chapter 4 (YoonHae FanFict)

chapter : 4
Cast : Lee Donghae, Im Yoona, Choi Siwon, SuJu, SNSD

Genre : romance

disclaimer : cerita ini asli buatan saya, saya hanya pinjam nama mereka untuk fanfict. enjoy :)
 
 
 
*****
"Ingatan?" tanya sang Dokter.

"Iya, dokter. Donghae Oppa mengalami amnesia." Yoona menjelaskan.

"Hmm.. saya kurang tahu menahu, tapi saya dengar dari dokter Baek, pasien bernama Donghae ini dulu pernah memohon dan berlutut pada beliau untuk mengatakan sesuatu, tapi saya kurang tahu apa itu."

"Baiklah. Gamsahamnida, Dokter." Yoona membungkuk berulang-ulang.

"Apa yang Donghae Oppa sembunyikan?" batin Yoona.



*Yoona POV*

Sempat terbersit di fikiranku untuk mengunjungi siapa tadi namanya? Dokter Baek? Kenapa Donghae Oppa memohon-mohon pada dokter Baek?

Aku ingin masuk ke ruangan Donghae Oppa, tapi aku masih pensaran dengan Dokter Baek itu.

Tapi aku percaya pada Oppa, dan seharusnya aku juga nggak ikut campur sama urusan Oppa.

Akhirnya aku urungkan niatku mencari Dokter Baek dan masuk ke ruang rawat Donghae Oppa.


*End of Yoona POV*


Namja itu masih tergeletak lemas tak berdaya di kasur tempatnya menggeletakkan tubuhnya itu. Yoona mulai mendekati Donghae dan matanya kembali berair. Yeoja itu akan menangis.

"Dasar namja brengsek! kenapa harus Donghae Oppa yang dipukuli olehnya? Padahal kan aku kabur dari acara fitting karna keinginanku sendiri..." Yoona menggumam menyalahkan dirinya.

"Donghae Oppa juga tidak melawan saat dipukuli tadi. Dasar Pabo! dua-duanya namja pabo!" Yoona membatin saking khawatirnya.

Yoona mengambil posisi duduk di kursi di samping Donghae, dan memandang wajah namja itu sembari mulai menangis lagi.

"Aku begitu menyayangi Oppa.." Yoona menggenggam tangan Donghae.

"Aku tidak mau kehilangan Oppa.."

"Tidak ada namja yang wajahnya seperti Ikan selain Oppa.."

"Tidak ada namja yang tahu cara makan es krim kesukaanku kecuali Oppa.."

"Tidak ada namja yang pelukannya paling hangat selain Oppa.."

"Tidak ada namja yang suka mengusap-usap pelan rambutku seperti Oppa..."

"Tidak ada namja yang suka mencium pucuk kepalaku selain Oppa..."

"Tidak ada namja yang suka tersenyum nakal padaku selain Oppa.."

"Tidak ada namja yang memanggilku 'Yoong' dan 'Deer' seperti Oppa.."

"Tidak ada namja yang bisa membuatku terus-menerus memikirkannya kecuali Oppa..."

"Ya... karna tidak ada orang lain selain Oppa.."

"Tidak ada orang yang mampu menyaingi Oppa di hatiku.."

"Dan aku hanya mau Oppa.."

"Hanya Lee Donghae.."

"Saranghaeyo, Oppa~..."


Yoona membisikkan semua kalimat itu di telinga Donghae sambil menangis. Yoona benar-benar tak mau menikah dengan Siwon. Benar-benar tidak mau.


"Aku tahu itu, Yoong.." jawab Donghae tiba-tiba.

Yoona langsung membelalakkan matanya.

"Apa? Oppa ingat sesuatu? Oppa panggil aku apa?" Yoona memandang Donghae penuh harap.

"Apa yang harus kuingat?" Donghae berakting lagi. Benar-benar namja pabo. Haruskah ia berakting dan terus menyiksa diri untuk menyelamatkan Yoona? benar-benar Pabo.


*Donghae POV*


"Aku tidak mau kehilangan Oppa.." 
(Aku mendengar suara itu samar-samar di telingaku.)

"Tidak ada namja yang wajahnya seperti Ikan selain Oppa.."
(Dan aku hafal benar suara ini. Ini pasti Yoona. Dasar. Dia terus saja memanggilku ikan.)

"Tidak ada namja yang tahu cara makan es krim kesukaanku kecuali Oppa.."
(Aku ingin bangun tapi tubuhku lemas sekali. Jadi aku hanya diam dan mendengarkan. Sungguh, aku merindukan suaranya yang lembut ini.)

"Tidak ada namja yang pelukannya paling hangat selain Oppa.."
(Terimakasih, Yoong. Aku juga suka memelukmu. Sepertinya itu sudah mulai jadi hobiku.)

"Tidak ada namja yang suka mengusap-usap pelan rambutku seperti Oppa..."
(Dan aku selalu berdoa akgar aku tetap bisa melakukannya untukmu.)

"Tidak ada namja yang suka mencium pucuk kepalaku selain Oppa..."
(Aku benar-benar tak mau pucuk kepalamu itu dimiliki orang lain.. Apalagi Siwon, namja brengsek itu. Tapi karna kebodohanku, aku harus menanggung kesengsaraan karna terjebak dalam jebakannya.)

"Tidak ada namja yang suka tersenyum nakal padaku selain Oppa.."
(Hahah!!! tentu saja, Deer. Aku akan menghajarnya jika ada yang melakukan itu padamu.~)

"Tidak ada namja yang memanggilku 'Yoong' dan 'Deer' seperti Oppa.."
(Aku tahu.. itu panggilan sayangku, kan?)

"Tidak ada namja yang bisa membuatku terus-menerus kepikiran kecuali Oppa..."
(Tentu saja, pesonaku memang tak ada tandingannya. ^^)

"Ya... karna tidak ada namja lain selain Oppa.."
(Dan tidak ada yeoja lain selain kau, Yoong."

"Tidak ada namja yang mampu menyaingi Oppa di hatiku.."
(Tidak ada yeoja yang mampu menyaingimu juga, Yoong. Kau yang nomer satu.)

"Dan aku hanya mau Oppa.."
(Dan aku hanya mau kau...)

"Hanya Lee Donghae.."
(Hanya Im Yoon a...)

"Saranghaeyo, Oppa~..."
(Nado Saranghae, Yoong~)
 
 
Cukup Sudah! aku ingin mengakhiri semuanya! Aku muak harus melihatnya menangis karna diriku!
"Aku tahu itu, Yoong.." Aku berusaha membuka semua rahasia ini. Aku ingin menyelamatkannya, aku ingin menyelamatkan cintaku bersama Yoona.

Biarlah kali ini, aku egois. Tapi aku mohon, hanya kali ini saja.. aku tak mau dia menikahi namja brengsek itu.

Dan benar dugaanku, Yoona langsung membelalakkan matanya.

"Apa? Oppa ingat sesuatu? Oppa panggil aku apa?" Yoona memandangiku penuh harap.

Jawaban apa yang harus aku berikan? Mana mungkin aku mengelak?!

Pabo Donghae!!! Pabo!! tidak seharusnya kau egois begini!!! bagaimana jika semua kacau? bagaimana jika Siwon menyengsarakan Yoona karna aku tak mengikuti perjanjian?

"Apa yang harus kuingat?" Jeongmal Mianhae, Yoona. Kau takkan mengerti bagaimana sulitnya aku memutuskan ini.


*End Of POV*


"Mmm... Aku kira tadi Oppa memanggilku Yoong." Yoona menghapus air matanya dan kembali tersenyum seperti biasanya. Donghae yang perasaannya masih kacau hanya diam.

"Apakah Oppa ingat? Dulu saat aku menangis, Oppa bilang wajahku seperti panda, karna mataku jadi berkantung. Ingat tidak, Oppa?" Yoona memulai pembicaraan.

"Tentu saja aku ingat, Yoong." batin Donghae.

"Tidak sama sekali." jawab Donghae singkat sambil membuang muka.


*Yoona POV*

Aku sedih sekali melihat Oppa tiba-tiba membuang muka begitu, jadi kupeluk saja Donghae Oppa seerat yang aku bisa. Aku pejamkan mataku menikmati rasa hangat yang mulai menjalari tubuhku karna bertindihan dengan tubuh Oppa.

"Biarkan aku begini ya, Oppa. Sebentar saja..." pintaku. Aku berusaha semampuku untuk menahan air mata yang dengan cepat mengisi pelupuk mataku.

*End of Yoona POV*

*Donghae POV*

"Mmm... Aku kira tadi Oppa memanggilku Yoong." Yoona menghapus air matanya dan kembali tersenyum seperti biasanya.
 
Aku senang sekali melihatnya tersenyum, tak dapat lagi kupungkiri bahwa aku benar-benar mencintai gadis ini.Bahkan hanya dengan melihatnya tersenyum saja rasanya dunia ini begitu indah, begitu sempurna, seperti senyumannya.

"Apakah Oppa ingat? Dulu saat aku menangis, Oppa bilang wajahku seperti panda, karna mataku jadi berkantung. Ingat tidak, Oppa?" Yoona memulai pembicaraan.

"Tentu saja aku ingat, Yoong." batinku. Tak mungkin aku melupakan secuil-pun kenangan ku dengan Yoona. Semuanya benar-benar tersimpan rapi di memoriku.

"Tidak sama sekali." jawabku datar sambil membuang muka. Oh ayolah, penyamaranku akan cepat terbongkar jika hanya dengan melihatnya saja aku langung luluh. Mengacuhkannya adalah cara terbaikku untuk menghindarinya. Walaupun tiap aku mengacuhkannya, di hatiku muncul satu goresan.

Tapi aku terkejut ketika ia tiba-tiba memelukku. Ia menindih separuh tubuhku dan memelukku erat. Erat sekali. Awalnya aku merasa sesak, karna mungkin tak sempat mengambil nafas saking terkejutnya.

Namun lama kelamaan aku menikmati pelukannya juga. Sudah berapa lama, ya dia tak memelukku seperti ini?

*End of POV*



"Biarkan aku begini ya, Oppa. Sebentar saja..." pinta Yoona lembut.

Donghae tak menjawab. Ia terlarut dalam kehangatan yang terus-menerus menjalari tubuhnya.

Yoona mulai menangis lagi untuk kesekian kalinya.
 
"Tidak bisakah Oppa mengingat sesuatu?" Pintanya lagi sambil mendekap Donghae lebih erat.
 
"Jebal, Oppa.. Jebal.."
"Aku..-" Donghae baru saja akan mengakui semuanya ketika handphone Yoona berdering.

Yoona cepat-cepat melepaskan pelukannya, lalu menghapus air matanya, dan mengambil handphonenya yang masih menjerit-jerit itu.

"Yoboseyo?" kata Yoona sambil tetap memandang Donghae yang memandang ke arah lain.

"Ne.. Arrasseo Appa.. Ne..." Yoona mengangguk-angguk lalu menutup telepon.

"Dasar merepotkan..!!" Yoona memaki-maki handphonenya. Donghae menatapnya geli.

"Ah.. Oppa mianhae, aku harus pergi sebentar. Nanti aku akan kembali." Yoona membungkuk sedikit sambil tersenyum lalu berjalan keluar.

"Kajima, Oppa..!" kata Yoona sebelum menghilang dibalik pintu.

Donghae tersenyum melihat tingkah Yoona.


*****



"Apa kau sudah diberi kabar oleh Siwon?" Appa Yoona sedari tadi mondar-mandir di depan tv.

"Belum, Appa." Yoona menjawab ringan sambil melirik handphonenya.

"Biar kutebak, kalian pasti bertengkar." Kyuhyun menyahut sambil tetap berkonsentrasi pada PSPnya.

"Ya!! Kenapa kau mengataiku?!" Yoona memukul-mukul Kyuhyun hingga Kyuhyun mengaduh.

"Kalian ini ribut saja terus! Kyu, kau tidak boleh jahat pada adikmu, walaupun dia itu adik tirimu, tapi dia sekarang sudah menjadi Cho Yoona, tahu?" Appa Kyuhyun marah-marah.
 
"Lain kali marahi saja dia, Appa..!" Yoona menjulurkan lidahnya pada Kyuhyun, Kyuhyun pun langsung menarik lengan Yoona dan memitingnya sembari mengacak-acak kesal kepala adiknya itu.

"YA!" satu sentakan dari sang Appa berhasil membuat keduanya diam.

Penyebab kekacauan ini tak lain dan tak bukan adalah Choi Siwon yang sudah kabur sejak kemarin. Semua orang sibuk mencari-cari keberadaan tuan muda itu, sementara Yoona senang-senang saja namja brengsek itu tiba-tiba menghilang.

Yoona sekarang malah sering bertemu Donghae. Dan Donghae sekarang juga tidak terlalu ketus padanya seperti dulu.

"Appa aku pergi dulu, ya?" Yoona bergelayut manja di lengan sang Appa.

"Mau kemana? mencari Siwon?" Appa Yoona mengerutkan keningnya.
 
"Ne! Aku akan mencari Siwon Oppa..!" Yoona tersenyum berusaha meyakinkan Appanya padahal dia mau pergi ke tempat Donghae.
"Dasar pembohong! dia pasti mau bertemu Donghae..!" Kyuhyun lagi-lagi menyahut.

"Omo!!! Anio Appa!! Aku bersungguh-sungguh!!" Yoona mengeluarkan jurus andalannya 'puppy eyes'.
 
"Aish.. baiklah, sana pergi. Tapi jangan pulang terlambat. Arra?" kata sang Appa, lalu membiarkan Yoona pergi.
*****


"Jadi, Siwon masih belum ketemu?" tanya Donghae sambil masih asik mengunyah kudapan buatan Yoona.

"Ne, Oppa. Aku juga bingung kemana perginya dia. Huh.. merepotkan." Yoona mendengus kesal.

"Dia kan calon suamimu... kenapa kau tidak mencarinya?" Donghae berusaha membujuk Yoona agar mau mencari Siwon.
 
"Ya, Oppa!!! kan aku sudah bilang jangan bicarakan Siwon itu lagi! aku tidak suka!" Yoona malah makin kesal.
"Arrasseo.." Donghae tersenyum geli sambil melanjutkan makan kudapannya.

Tiba-tiba saja mata Donghae menatap pemandangan yang mengejutkan. Tangan Yoona tergores!

"Ya..." Donghae langsung meraih tangan Yoona dan melihat lukanya.

"Kenapa ini?" tanya Donghae.

"Gwaenchana Oppa." Yoona menjawab ringan.

"Kapan terluka seperti ini? Kau jatuh?" Donghae makin khawatir.

"Ini... Aku mendapatkannya saat Siwon Oppa tak sengaja mendorongku kemarin. Gwaenchana, Oppa." Yoona kembali menunjukkan senyum.

"Mianhae.." gumam Donghae.

"Mwo, Oppa?" Yoona memiringkan sedikit kepalanya.

"A-Andwae." Donghae kembali makan kudapan sambil terus memperhatikan luka goresan Yoona.

"jeongmal mianhae, Yoona.. Aku tak bisa menjagamu dengan baik.." batinnya.


*****


Sudah hampir tengah malam tapi Yoona tidak bisa tidur. Sementara Kyuhyun sudah tidur pulas di sampingnya. Tiba-tiba hjandphonenya bergetar.

"Yoboseyo?" Yoona mengangkat telepon dari nomor tak dikenal.

"Dimana?... Arrasseo.. aku segera ke sana." Yoona buru-buru menutup telepon dan berlari menuju tempat yang disebutkan seseorang di ujung sana.


*****


"Siwon Oppa!!" Yoona buru-buru menangkap tubuh Siwon yang lemas dan hampir saja ambruk ke lantai. Rupanya selama ini Siwon mabuk-mabukan. Dan Yoona sedang menjemputnya.

"Oppa! Apa yang kau lakukan disini? Kami semua khawatir padamu!" Yoona berusaha menepuk-nepuk pipi Siwon untuk membuat namja itu paling tidak bisa mengatur diri untuk berdiri.

"Lucu sekali dunia ini...!! kau benar-benar mirip calon istriku, kau tahu?" Siwon malah tertawa-tawa seperti orang gila. Namja ini mabuk berat.

"Bisakah Ahjumma panggilkan taksi? Gamsahamnida." Yoona lalu segera membantu Siwon keluar dari bar dan naik ke taksi.


"Kenapa Oppa bisa mabuk begini?" Yoona berusaha menegakkan kepala Siwon yang dari tadi terus saja ambruk ke bahunya.

"Aku hanya depresi...." sahut Siwon lirih. Yoona lalu membiarkan Siwon meletakkan kepalanya di bahunya.

"Calon istriku..... wajahnya mirip denganmu... miriiiip sekali..... tapi dia tidak pernah peduli padaku............. tidak seperti kau yang baik hati....." lanjut Siwon yang masih dibawah pengaruh alkohol.
 
Yoona spontan membekap mulutnya dengan tangannya sendiri karna terkejut mendengar pengakuan Siwon.
"Dia masih menicintai Lee Donghae..... padahal aku sudah mengorbankan nyawaku untuk dia.....!!! Sungguh tidak adil......!!" Siwon sekarang malah marah-marah tak jelas.

Tapi tak lama kemudian Siwon menangis, ia berusaha duduk tegak dan menangkupkan kedua tangannya di pipi Yoona.

"Aku tidak bisa melupakanmu.......... tidak, tidak. Maksudku karna kau mirip dia." Siwon menatap lekat-lekat mata Yoona.
 
"Kau mau aku mati untukmu.....? akan aku lakukan....!!! tapi aku mohon......sekali ini saja....... bersikaplah baik padaku....jebal..." Siwon menangis lagi.

"Saranghae Yoona-ah..... Jeongmal Saranghae....." katanya sambil tersenyum.

Jantung Yoona berdebar kencang. Kencang sekali. Baru kali ini ia merasa kalau Siwon itu.... bukan namja brengsek seperti yang ia fikirkan..

Malahan seharusnya Yoona sendiri yang brengsek karna sudah menyakiti Siwon seperti ini...

Dan untuk saat ini....


Siwon memang namja yang tampan dan baik hati...










To Be Continued...

Huahhh!!! selesaaiii!!!
see you at chapter 5!!!! ^^

1 komentar:

  1. Yoona kok jadi kayak gitu? Siwon kok jadi kayak gitu? Trus Donghae gimana? Yoona sama Siwon nggak jadi menikah kan? Please, let it be YoonHae.. Penasaran eon..! UPDATE SOON..! hehe ._.v thanks.

    BalasHapus